EVALUASI KINERJA BIOREAKTOR ANAEROBIK DALAM PENGOLAHAN LIMBAH CAIR INDUSTRI TAPIOKA DENGAN PERLAKUAN AKLIMATISASI INOKULUM

ABSTRAK Hasil Penelitian Publikasi Februari 2007
Oleh
MARYANTI, S.T.P
Dr. Eng. Udin Hasanudin, M.T
Dr. Ir. Suharyono AS, M.S.

Lampung banyak industri pengolahan yang memanfaatkan hasil pertanian sebagai produknya salah satunya adalah singkong yang diolah menjadi tapioka. Industri tapioka akan menimbulkan limbah, baik limbah padat maupun limbah cair. Limbah cair industri tapioka memiliki nilai kebutuhan oksigen kimia (COD) yang cukup tinggi yaitu 20.930 mg/l. Pengolahan limbah cair industri tapioka umumnya menggunakan kolam anaerobik. Penggunaan kolam anaerobik mempunyai kekurangan, diantaranya yaitu hasil samping proses anaerobik yang berupa gas metana tidak dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi dan akan terlepas ke udara. Gas metana di atmosfer merupakan bagian dari gas rumah kaca yang tergolong penting, kerena kemampuannya yang tinggi dalam menyerap gelombang infra merah jauh lebih tinggi daripada gas karbondioksida yaitu 21-25 kali. Meningkatnya kepekatan gas metana di atmosfer berpotensi besar sebagai penyebab terjadinya pemanasan udara global. Untuk mencegah terlepasnya gas metana dan karbondioksida ke udara sekaligus mendapatkan valueble material maka perlu dilakukan evaluasi penggunaan bioreaktor anaerobik dengan perlakuan aklimatisasi inokulum dalam pengolahan limbah cair industri tapioka.
Tujuan dari penelitian ini yaitu mengevaluasi kinerja bioreaktor anaerobik dengan perlakuan aklimatisasi inokulum dalam mengolah limbah cair industri tapioka.

this text will send you completed if you contact this author weblog ... at yus.positif@gmail.com or abah.oryza@gmail.com

AddThis Social Bookmark Button